Setelah melakukan penyisiran lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal
Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, petugas menemukan sebuah
buku. Buku yang berlumuran darah itu diduga milik dua pelaku.

Buku itu terlihat seperti buku telepon yang cukup untuk di saku kantong.
Adapun yang pertama kali menemukannya adalah seorang anggota polisi
atas nama Aiptu Widiatmoko.
Menurut dia, buku itu ditemukan tergeletak dekat pohon talas yang tak
jauh dari lokasi kejadian. “Tadi saya temukan di bawah pohon talas
bukunya,” kata Widi di lokasi, Kamis (25/5).
Namun, ia tak bisa menjelaskan apa saja yang ada di dalam buku itu, karena isinya semacam kode dan tulisannya susah dibaca.
Sebagai tindak lanjut, buku itu dibawa ke Polsek Jatinegara untuk
dijadikan barang bukti
“Kurang tahu buku alamat atau kode. Dibawa ke Polsek untuk diselidiki,” jelasnya.
Dari buku itu terlihat hanya beberapa kata yang bisa terbaca jelas,
salah satunya kata 'alcatras'. Bukan hanya tulisan, pada buku itu juga
nampak terdapat angka-angka yang tidak diketahui apa artinya.
Sebelumnya diberitakan, lima orang dinyatakan tewas akibat bom bunuh diri di sekitar terminal Kampung Melayu Jakarta Timur.
Korban terdiri dari tiga orang aparat kepolisian dan dua dari terduga
pelaku yang melakukan bom bunuh diri. Sementara luka-luka berjumlah
sepuluh orang.Terdiri dari lima orang polisi dan sisanya adalah warga
sipil.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, bom itu
berjenis bom panci yang diketahui isi di dalamnya ada paku dan gotri.
Temuan di lapangan panci itu dibeli pelaku di mini market kawasan
Padalarang, Jawa Barat. Itu diketahui karena ada struk pembelian panci
di salah satu saku pelaku. (JPG)